Anugerah :D

Foto saya
Puring, kebumen , Indonesia

Senin, 13 Oktober 2014

Mengenal lebih dekat Ali bin Abi Thalib

Mengenal Lebih Dekat Sahabat Ali bin Abu Thalib
1.    Ali dilahirkan di Mekkah, daerah Hijaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab.
2.    Menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Muhammad, sekitar tahun 599 Masehi atau 600 (perkiraan).
3.    Ali bin abu thalib bernama asli Haydar bin Abu Thalib, paman Rasulullah SAW. Haydar yang berarti Singa adalah harapan keluarga Abu Thalib untuk mempunyai penerus yang dapat menjadi tokoh pemberani dan disegani diantara kalangan Quraisy Mekkah. Rasulullah SAW terkesan tidak suka, karena itu mulai memanggil dengan Ali yang berarti Tinggi (derajat di sisi Allah).
4.    Ali bin Abi Thalib banyak memberi hiburan bagi Rasulullah SAW karena beliau tidak punya anak laki-laki. Uzur dan faqir nya keluarga Abu Thalib memberi kesempatan bagi Rasulullah SAW bersama istri beliau Khadijah untuk mengasuh Ali dan menjadikannya putra angkat.
5.    Ali bin Abu Thalib merupakan keturunan puncak keluarga Hasyimiah, yang darinya terlahir kemuliaan, kedermawanan, sifat pemaaf, ksaih sayang dan hikmah yang lurus.
6.    Ali bin Abi Thalib juga turut serta dalam Umrah Qadha’. Pada saat itulah Rasulullah saw. berkata kepadanya, “Engkau bagian dariku dan aku adalah bagian darimu.” Adapun kisah yang banyak diceritakan oleh para qushshash (tukang cerita) bahwa beliau pernah bertarung melawan jin di sumur Dzatul ilmi,880 sebuah sumur di dekat Juhfah, adalah kisah yang tidak ada asal-usulnya. Kisah itu termasuk kisah yang diada-adakah oleh orang-orang jahil dan tukang cerita, janganlah.percaya.
7.    Ali bin Abu Thalib adalah lelaki pertama yang mempercayai wahyu Allah SWT atau orang ke 2 yang percaya setelah Khadijah istri Nabi sendiri. Pada saat itu Ali berusia sekitar 10 tahun.
8.    Ali bin Abu Thalib semanjak kecilnya sudah dididik dengan adab dan budi pekerti Islam, dia termasuk orang yang sangat fasih berbicara dan pengetahuannya juga tentang Islam sangat luas
9.    Ali bin Abu Thalib adalah orang yang sangat berani dan perkasa dan selalu hadir pada setiap peperangan karena itu dia selalu berada di barisan paling depan pada setiap peperangan yang dipimpin Rasulullah.
10. Ali bin Abi Thalib sangat membela Rasululloh dengan keberaniannya pada saat Rasullullah SAW. hijrah, beliau menggantikan  Rasululloh tidur di tempat tidurnya sehingga orang-orang Quraisy yang hendak membunuh Nabi terpedaya. 
11. Ali adalah salah satu dari 3 orang sahabat ra. yang melakukan perang tanding satu lawan satu melawan 3 tokoh kafir Quraisy saat Perang Badar. Ali ra. berkata: Utbah bin Rabiah (dari Kafir Quraisy, pen.) maju diikuti putra (Al-Walid,.) dan saudaranya (Syaiba engikuti penaklukan kota Makkah, peperangan Hunain dan ath-Thaif. Beliau berperang dengan gagah berani lalu beliau berumrah bersama Rasulullah saw. dari al-Ji’ranah.
12. Ali bin Abu Thalib juga mempunyai kehebatan yang lainnya kegigihannya yaitu keberhasilannya dalam perang Uhud dan perang Khaibar .
13. Ali bin Abu thalib selalu ikut dalam barisan perang kecuali perang Tabuk karena ia ditugaskan mengurusi penduduk Madinah mewakili Rasululloh SAW.
14. Ali dinikahkan Nabi dengan putri kesayangannya Fatimah az-Zahra. Nabi menimbang Ali yang paling tepat dalam banyak hal seperti Nasab keluarga yang se-rumpun (Bani Hasyim
15. Ali bin Abi Thalib pernah masuk masuk nominasi pada saat pemilihan khalifah Usman bin Affan, tetapi saat itu dia masih dianggap sangat muda.
16. Ali bin Abu Thalib terpilih menjadi khalifah sebenarnya menimbulkan pertentangan dari pihak yang ingin menjadi khalifah dan dituduh sebagai orang yang bertanggung jawab atas terbunuhnya khalifah Usman bin Affan.
17. Ali bin Abi Thalib menggantikan ‘Utsman sebagai khalifah… dan dia dibaiat oleh Thalhah , Zubair ,Kaum Muhajirin dan Anshar. Sedangkan orang yang pertama kali membaiat dan menjabat tangannya adalah Thalhah bin ‘Ubaidillah.
18. Ali bin Abu thalib memikul tugas berat karena pada masa pemerintahannyan tentara Islam harus berhadapan dengan tentara Islam juga.
19. Ali bin Abu Thalib banyak yang tidak menyukainya karena apabila  pemerintahan dipegang oleh Ali, maka cara-cara pemerintahan Umar yang keras dan disiplin akan kembali dan akan mengancam kesenangan dan kenikmatan hidup dimasa pemerintahan Usman bin Affan yang mudah dan lunak menjadi keadaan yang serba teliti, dan serba diperhitungkan.
20. Dalam menjalankan kepemerintahan Ali melakukan kebijakan politik seperti sebagai berikut
  • Memecat Gubernur yang diangkat Usman bin Affan dan menggantinya dengan gubernur yang baru
  •  Mengambil kembali tanah-tanah negara yang dibagi-bagikan Usman bin Affan kepada keluarganya, seperti hibah dan pemberian yang tidak diketahui alasannya secara jelas dan memfungsikan kembali baitul maal
  • Memindahkan ibukota pemerintahan Islam dari Madinah ke Kuffah.
21. Dalam kebijakan Ali bin Abu Thalib menimbulkan perpecahan. akibatnya dikalangan umat islam pecah menjadi 3 golongan .
·        Golongan Ali bin Abu Thalib yaitu pendukung setia Ali bin Abu Thalib
·  Golongan Muawiyah yaitu orang yang menolak Ali menjadi Khalifah ,mereka mendukung Muawiyah.
·    Golongan Aisyiyah , golongan ini didukung oleh Thalhah dan Zubair. Mereka tidak setuju Ali sebagai khalifah dan menolak penuntutan atas kematian Utsman bin Affan.
22. Dalam pemerintahan Ali perluasan Islam yang dilakukan sedikit mengalami kendala yaitu hanya memperkuat wilayah Islam di daerah pesisir Arab dan masih tetap peranan penting negara Islam di daerah yang telah ditaklukkan Abu Bakar di daerah Yaman, Oman, Bahrain, Iran Bagian Selatan. Umar bin Khattab di Persia, Syiria, Pantai Timur Laut Tengah dan Mesir. Serta pada masa Usman di Sijistan, Khurasa, Azarbaijan, Armenia hingga Georgia.
23. Turab yang berarti debu atau tanah dalam bahasa Arab. Julukan tersebut adalah julukan yang paling disukai oleh Ali.
24.  pecahlah perang Badar, perang pertama dalam sejarah Islam. Di sini Ali betul-betul menjadi pahlawan disamping Hamzah, paman Nabi
25. Perang Khandaq juga menjadi saksi nyata keberanian Ali bin Abi Thalib ketika memerangi Amar bin Abdi Wud . Dengan satu tebasan pedangnya yang bernama dzulfikar, Amar bin Abdi Wud terbelah menjadi dua bagian..
26. Ali bin Abi Thalib setelah menetapkan kebijakan-kebijakan dalam pemerintahannya akhirnya menimbulkan perang saudara yaitu perang Jamal dan Perang Shiffin
27. Ali mem-bai'at Abu Bakar setelah Fatimah meninggal, yaitu enam bulan setelah meninggalnya Rasulullah demi mencegah perpecahan dalam ummat.
28. Ali bin Abu Thalib diajak Amru bin Ash bertahkim (mengambil hokum ) dengan hokum Al Quran, akhirnya Ali menyetujui tahkim agar tidak banyak korban lagi dalam perselisihan.
29. Pasukan Ali bin Abu Thalib terpecah menjadi dua golongan setelah adanya tahkim yaitu golongan yang menyatakan keluar dari golongannya disebut kaum khawarij dan golongan yang setia kepada Ali disebut kaumm Syiah.
30. Sebagai Khalifah ke-4 yang memerintah selama sekitar 5 tahun. Dan khalifah terakhir.
31. Ali pada masa pemerintahannya  mewarisi kekacauan yang terjadi saat masa pemerintah Khalifah sebelumnya, Utsman bin Affan
32. Untuk pertama kalinya perang saudara antara umat Muslim terjadi saat masa pemerintahannya, Pertempuran Basra. 20.000 pasukan pimpinan Ali melawan 30.000 pasukan pimpinan Zubair bin Awwam, Talhah bin Ubaidillah, dan Ummul mu'minin Aisyah binti Abu Bakar, janda Rasulullah. Perang tersebut dimenangkan oleh pihak Ali. (perang Jamal)
33. Ali bin Abu Thalib khalifah pertama yang dibaiat secara umum.
34. Perang saudara pertama dalam Islam, Perang Siffin pecah diikuti dengan merebaknya fitnah seputar kematian Utsman bin Affan membuat posisi Ali sebagai khalifah menjadi sulit
35. Ali bin Abi Thalib juga dikenal juga seorang penyair ternama Syair-syair Ali akhirnya dibukukan dalam kitab Nahj Al-Balaghah
36. Ali lebih banyak mengurus masalah pemberontkan di berbagai wilayah kekuasaannya. Ia lebih banyak duduk di atas kuda perang dan di depan pasukan yang masih setia dan mempercayainya dari pada memikirkan administrasi negara yang teratur dan mengadakan ekspansi perluasan wilayah (futuhat).
37. Ali berusaha menciptakan pemerintahan yang bersih, berwibawa dan egaliter. Ia ingin mengembalikan citra pemerintahan Islam sebagaimana pada masa Abu Bakar dan Umar sebelumnya.
38. Ali bin Abu Thalib memecat Muawiyah yang pada saat itu telah berhasil membangun syiria menjadi kota menjadi kota yang sangat strategis dan memiliki tentara yang cukup loyal kepada Muawiyah . hal ini membuat tidak tinggal diam dan ingin melakukan pemberontakan.
39. Ali bin Abi Thalib, seseorang yang memiliki kecakapan dalam bidang militer dan strategi perang, mengalami kesulitan dalam administrasi negara karena kekacauan luar biasa yang ditinggalkan pemerintahan sebelumya.

40. Ali bin Abu Thalib terbunuh, ada3 orang pemuka Khawarij (setelah peristiwa Nahrawan, pen.) yaitu AbdurRahman Ibnu Muljam, Al-Barak bin AbduLlah dan Amr bin Bakar At-Tamimy yang berkumpul di Makkah. Mereka berembug dan membuat kesepakatan bersama untuk membunuh tiga orang, yaitu ‘Ali ra., Mu’awiyah ra. dan ‘Amr bin Al-‘Ash ra….” Dari tiga orang tsb, hanya Ibnu Muljam yang berhasil melaksanakan rencana busuk tersebut. ‘Ali ra. terbunuh sebagai syahid saat beliau ra. sedang keluar untuk Shalat Subuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar