Anugerah :D

Foto saya
Puring, kebumen , Indonesia

Rabu, 21 Januari 2015

Cerita Ku

Biyung...ya ini lah panggilan sayangku kepada ibu. Beliau adalah sosok wanita yang luar biasa perkasa, bertanggung jawab, pekerja keras hehe ( kya bapak-bapak perkasa ). Tapi ini nyata loh, gimana tidak biyungku harus menjadi seorang ibu sekaligus ayah buat anak-anaknya ya ayahku meninggal ketika aku duduk di kelas 2 SD saat usiaku 8 tahun, kakakku 10 thn dan adikku yang masih balita. Mungkin ini pukulan besar bagi ibuku yang harus menjadi kepala rumah tangga bagi keluarga kami. Tetapi dengan keadaan itu menjadikan ibuku sosok yang begitu tegar. Ibuku harus banting tulang demi kami bertiga yang dulunya tidak pernah bekerja, mau tidak mau harus bekerja siapa lagi yang harus menafkahi kita jika bukan ibuku. Aku masih ingat betul pekerjaan apa saja dilakukan dari terjun ke sawah, menjadi kuli batu, penjual getuk dan penjual jajan di SD dan masih banyak pekerjaan yang biyungku lakukan demi menafkahi kami. Aku ingat sekali ketika biyungku berjualan di SD saat itu aku masih MTs karena aku harus membantu ibu menyiapkan segala sesuatu karena takut terlambat ke sekolah akupun jarang mandi hahaha hanya cuci muka dan sikat gigi. .tapi tetap rapi baju selalu mlipis😊 kalau soal prestasi jangan tanya tetap juara dong. un tak mengecewakan Tapi dengan keadaan ini menjadikan aku dewasa hehe...Setelay lulus MTS ingin rasanya meneruskan ke SMK akhirnya cuma mimpi . Tak ada biaya itulah alasannya, sedih pastinya. Tapi ini bkn lah hal untuk ku ratapi. Mulailah aku cari kerjaan, jadi pembantu di Jakarta itulah pekerjaan pertama yang aku terima dan harus berpisah dari keluarga, awal kerja rasanya pengin nangis, 3 tahun aku merantau pahit manis aku rasakan, sampai aku seperti barang dagangan apabila majikan ku sanggup menjemputku dan dan membayar yayasan maka aku d kembalikan, ya inilah liciknya tetanggaku rasanya pingin balas dendam waktu itu. Tapi apalah daya aku hanyalah anak kecil yang tak tau apa apa. Tapi aku bersyukur Alloh masih memberikan aku kasehatan dan rejeki. 3 tahun menjadi pembantu di Ibu kota lama-lama membuatku jenuh. Tahun 2010 aku putuskan untuk berhenti kerja. Meraih cita-cita ya itu yang sering aku pikirkan. Tanpa ragu aku ikut kejar paket setara SMA ini tak membuatku malu, walaupun banyak yang menyeloteh perempuan itu akhirnya juga di rumah. Banyak sarjana yang ngganggur, tapu ini tak membuat luntur untuk aku tetap menuntut ilmu. Selama 3 tahun kejar paket Alhamdulillah selalu ada rejeki . Aku juga bekerja sebagai pembantu di desa sebelah. Tahun 2012 aku lulus kejar paket. Tak pernah aku bayangkan untuk kuliah tapi ini nyata tanpa rasa malu aku mendaftar ke IAINU hanya berbekal tekad. Mudah - mudahan cita-cita ku untuk menjadi guru akan segera tetwujud Amiin . Pantang Menyerah 😊 Terima Kasih Alloh SWT semoga karunia Mu selalu tercurah kepada ku Amiin